Sabtu, 20 September 2014
Cara menikmati wine bak profesional
Menyesap dan menikmati wine saat pesta atau pertemuan kelas atas bisa jadi momen canggung bagi pemula. Anda mungkin jadi tak percaya diri ketika dikelilingi orang-orang yang tampak paham cara menikmati wine yang baik dan benar. Berikut cara minum dan menikmati wine yang benar biar tampak profesional.
1. Cara memegang gelas
Gelas wine pada umumnya terdiri tiga bagian yaitu wadah (bowl), tangkai (stem), dan kaki (foot). Dari cara memegang gelas saja, bisa terlihat apakah seseorang amatir atau profesional. Mereka yang canggung biasanya memegang gelas di wadahnya, seperti memegang gelas biasa. Tangannya menutupi wadah gelas, seperti memastikan bahwa gelas tersebut tak akan jatuh.
Mereka yang ingin tampak gaya memegang gelas wine dengan telapak menghadap atas, tangan seperti ‘membungkus’ bagian bawah wadah gelas. Tangkai gelas dijepit jari telunjuk dan jari tengah.
Sementara itu, mereka yang profesional memegang gelas wine di tangkainya, sengaja tak menempelkan tangan dengan wadah. Pasalnya, panas tubuh yang ditransfer dari tangan ke gelas lalu ke wine dapat merusak kualitas wine.
Jika Anda perokok, aroma tembakau di ujung-ujung jari juga bisa mengganggu aroma wine jika tangan Anda dekat dengan bibir gelas, yang berarti juga dekat dengan hidung Anda. Inilah fungsi tangkai pada gelas wine.
2. Melihat warna wine
Wine yang baik tampak bening tanpa sedimen atau benda asing apapun. Pada wine tua yang sudah disimpan lama, mungkin terlihat serbuk. Serbuk tersebut aman dikonsumsi, tapi rasanya menjadi tidak enak.
Pada red wine, semakin tua umurnya, semakin pudar warnanya. Hal ini berlaku sebaliknya pada white wine dan rose wine, semakin tua umurnya, semakin gelap warnanya.
3. Memutar-mutar gelas
Salah satu cara menikmati wine adalah dengan memutar-mutar gelas agar aroma wine lebih keluar. Dengan cara ini kita juga bisa melihat apakah bodi wine full dimana cairan turun dengan lambat/ kental atau light dimana cairan turun dengan cepat/ encer. Cairan wine atau wine leg yang turun dengan lambat menandakan kandungan alkoholnya tinggi dan rasa wine-nya lebih kering.
Profesional dengan mudah memutar wine dengan bertumpu pada tangkai gelas. Seringkali hal ini sulit dilakukan oleh pemula, salah-salah winenya malah tumpah dan menodai baju! Jika masih canggung memutar-mutar gelas di udara, letakkan saja gelas di meja. Putar-putar tangkainya.
4. Menghirup aroma wine
Hirup aroma wine dengan memasukkan hidung ke dalam gelas. Terutama gelas red wine, biasanya berukuran besar, sengaja dirancang agar kita dapat menghirup aromanya. Aroma sangat menentukan persepsi rasa. Makanya, menghirup aroma wine terlebih dahulu sebelum menyesapnya akan membuat citarasa wine terasa optimal.
5. Cara Minum
Langkah terakhir cara menikmati wine adalah meminumnya, sesap wine secara perlahan. Jangan meneguknya seperti air putih apalagi menenggaknya dengan cepat seperti minuman dalam gelas shot. Minum sedikit demi sedikit, putar-putar wine dalam mulut selama beberapa detik setelah itu baru ditelan.
Rasakan tekstur dan rasa winenya ketika di mulut dan setelah ditelan. Apakah rasanya simpel atau kompleks? Apakah teksturnya lean atau bulat? Jangan minum wine dalam keadaan perut kosong. Santaplah hidangan kecil terlebih dahulu sebelum meneguk wine.
sumber (http://rajawine.com/blog/cara-menikmati-wine-bak-profesional)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar